Murkisid: "Bohong, Pak Polisi,,,! Justru dia yang salah, saya udah ngasih tanda dari jauh, eh dia nggak mau ngalah,,,!"
Polisi: "Ebuseeeh,,,! Ente berdua malah yang ribut,,,! Untuk jelasnya dan saya ingin tanya ke saksi yang bisa bersikap netral dan nggak berat sebelah,,,!"
Dulandeh: "Siiip, itu baru adil, Pak Polisi,,,!"
Murkisid: "Siaaap, Pak Polisi,,,! Siapa takuuut,,,?!"
Polisi: "Saudara Saksi, menurut anda, siapa yang salah dalam kecelakaan ini,,,?"
Saksi: "Gini, Pak,,,! Saya melihat Bung Murkisid yang naik motor memang dari jauh sudah memberi tanda untuk lurus menuju jalan Brigjen Katamso, tapi nggak tau nggak keliatan atau gimana, Bung Dulandeh menyalip motor Bung Murkisid untuk belok ke Jalan Jenderal Sudirman. Dan akhirnya motor Bung Murkisid menabrak mobil Bung Dulandeh,,,!"
Polisi: "Oh Gitu ya,,,?"
Dulandeh (Protes Keras): "Menurut saya, seharusnya Bung Murkisid yang naik motor ke arah Jalan Brigjen Katamso mengalah dan memberi jalan terlebih-dulu kepada saya yang akan belok menuju jalan Jenderal Sudirman, Pak Polisi,,,!"
Polisi: "Bagaimana anda ini,,,? Bukannya Sdr. Murkisid dari jauh-jauh sebelumnya memberi tanda akan lurus menuju Jalan Brigjen Katamso,,,? Apa alasannya harus mengalah kepada anda yang akan belok ke Jalan Jenderal Sudirman,,,?"
Spoiler for AlasanDulandeh
Dulandeh: "Begini, Pak Polisi,,,! Dimana-mana juga bawahan yang harus mengalah, dong,,,! Jadi yang ke arah Jalan Jenderal Sudirman harusnya diprioritaskan dong,,,! Masa Jenderal harus mengalah ke Brigjen,,,?"
Sumber :http://m.kaskus.co.id/thread/51aeb2a8bbf87bec16000010/dimana-mana-juga-bawahan-yang-harus-mengalah
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon